Sore itu di jendela bus putih yang agak tua, sumpek, dan ribut dg fasilitas seadanya.
Ku biar kan angin sore menerpa wajah ku, juga sinar matahari sesekali memaksa ku memicingkan mata.
Sore itu hati ku terbawa jauh menuju kampung tercinta. Biar desau angin merayu ku agar terlelap, menikmati harum hamparan hijau di sepanjang jalan. Tetap saja hati ku terbawa, jauh menuju dia yang ku sebut cinta.
Di hati telah tersusun kalimat penuh bunga, namun tak berdaya aku ungkapkan.
Biarlah sang angin yang memeluknya, pun telah aku ceritakan rasa rindu ku. Moga tak lupa jua ia sampaikan.
"Salam rindu ku untuk nya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar